Hidup Bahagia Di Era Persaingan

Ingin Hidup Bahagia Di Era Persaingan Saat Ini

Hari : Sabtu

Tanggal : 14-02-2015

Hidup - Di Abad Modern yang penuh persaingan ini, seringkali menjadikan banyak manusia tergiur dengan berbagai tawaran meraih sukses dengan cepat, menjadi kaya dengan mudah. Hal semacam itulah yang membuat orang hanya berorientasi pada keberhasilan material dan kekayaan harta sebagai tujuannya.

Hidup Bahagia Di Era Persaingan

       Hidup Mendewakan kekayaan materi dengan cepat dan mudah, itu semua sesungguhnya mematikan potensi diri manusia dalam mengaktualisasikan dirinya.

mereka cenderung mengabaikan nilai-nilai spiritual dalam hatinya. inilah yang mengakibatkan munculnya berbagai tekanan moral individu dan masyarakat dalam kehidupan modern dewawa ini.

       Benar memang, semua orang dituntut untuk menjadi pribadi yang survive. Namun, kita perlu sadar bahwa kita tidak akan bahagia jika hanya berorientasi pada materi. Lihatlah orang di sekitar  Anda !

banyak diantara mereka yang memiliki segudang harta tapi hidupnya menderita lantaran tersandung kasus korupsi dan lain sebagainya.

        Kita perlu sadar bahwa manusia memiliki bentangan potensi yang amat luas, dari tingkat kerendahan seperti binatang hingga tingkatan tertinggi bahkan melebihi malaikat sekalipun.

Meski telah diciptakan dengan begitu sempurna, banya dari kita yang hidup sembrono sehingga melupakan potensi diri, mengabaikan hati nurani dan berkutat pada level kerendahan.

         Munculnya berbagai masalah bukan karena kita mengejar materi, melainkan kita lupa akan potensi yang kita miliki. dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan kecanggihan teknologi di zaman Modern sekarang, kita lupa bagaimana cara yang tepat untuk menggapai kebahagian sejati. itulah kenapa,

kita harus menata ulang dan menggali potensi yang kita miliki, sehingga kebahagiaan bukan lagi menjadi mimpi.

        Untuk mencapai sebuah kebahagiaan di era yang penuh persaingan, kita tidak boleh lupa akan potensi dan kelebihan yang kita miliki,

kita sering lupa bahwa manusia merupakan mahluk sosial. mereka yang seharusnya saling membantu untuk meraih kesuksesan, saling sikut demi kebahagiaan yang semu.

Alih-alih mendapat kesuksesan, mereka yang mengedepankan ego seringkali menderita lantaran harapannya tidak pernah menjadi kenyataan. 

        "Penguasaan manusia pada dunia bukan untuk tujuan pribadi semata, tetapi juga kebaikan sesama. Manusia akan bebar-benar mencapai derajat mulia kalau mampu memimpin serta menciptakan kedamaian serta kesejahteraan di dunia." Begitulah Pesan Dari Cerita dan Pengalaman Saya"

Penulis : "Roby_Wec"