Virus dengue, atau virus yang bisa menyebabkan, nyeri pada kepala, nyeri pada tungkai dan ruam, bahkan menyebabkan kematian ini semakin meningkat menyerang di Kabupaten Probolinggo.
Dengan berkembangnya penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yaitu gigitan nyamuk aedes aegypti. Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo melakukan penanganan terakhir alias fogging di beberapa Kecamatan di Kabupaten setempat.
Di Kabupaten Probolinggo, sudah terhitung sebanyak 141 orang, terkena penyakit demam berdarah. Umumnya yang terserang kebanyakan anak-anak dan balita, yang berusia mulai dari umur 1 hingga 14 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dr.Shodiq Tjahyono melalui Wiwik Yuliati, Kasi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten setempat mengatakan, tahun ini memang terjadi peningkatan yang cukup signifikan, untuk jumlah penderita demam berdarah. Sementara di 5 Kecamatan di Kabupaten Probolinggo yang termasuk endemis DBD, diantaranya Kecamatan Paiton jumlah penderitanya menmcapai 60 orang, selain itu Kecamatan Besuk, Kecamatan Banyuanyar, Kecamatan Dringu dan Kecamatan Leces.
Namun begitu pihak Dinkes mengambil langkah, agar masyarakat melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara bersama-sama. Serta memerintahkan, seluruh petugas kesehatan di tiap puskesmas, khususnya wilayah jalur pantura. Sebab, mdi Kabupaten Probolinggo lanjut Wiwik sudah memasuki status siaga KLB.
“Kemarin dari Provinsi Jawa Timur mengumumkan bahwa ada 11 Kabupaten yang masuk KLB se-Jawa Timur, dan Kabupaten Probolinggo sendiri berada diposisi 8. Alhamdulillah dengan mencuatnya kasus seperti itu, diKabupaten Probolinggo masih belum terjadi kematian akibat DBD ini,”ujar Wiwik.
0 komentar Blogger 0 Facebook
Post a Comment