Blogger : RobyWec
Penulis : Dicko
Rabu 02 Maret 2016
PROBOLINGGO – Maraknya pengemis di Kota Kraksaan,Kabupaten Probolinggo, belakangan ini menjadi perbincangan warga setempat. Pasalnya, keberadaan pengemis disertai pengamen sampai saat ini semakin banyak dan masih belum ada penertiban dari pihak terkait. Hal ini dikeluhkan warga utamanya pedagang kaki lima (PKL) di sekitar alun-alun Kota Kraksaan.
Tak hanya itu, pengmen dan pengemis yang mangkal di bawah traffic light di Kraksaan wetan, juga dikeluhkan oleh pengendara di jalur pantura PB Sudirman Kota Kraksaan. Dari kondisi itu, menurut warga sangat rawan mengancam keselamatannya. Mereka pengemis dianggap mengganggu kelancaran arus pengendara.
Dari pantauan dilokasi, banyak pengemis memfungsikan balita yang digendongnya sebagai alat untuk mengelabuhi banyak orang, sehingga masyarakat sterkesan prihatin.
“Setiap kali berhenti di lampu Kraksaan Wetan (trafic light,red) selalu ada pengamen dan pengemis yang masih usia remaja,” keluh Faisol, seorang pengguna jalan.
Dia mengaku miris dengan makin maraknya keberadaan pengamen dan pengemis di Kota Mangga ini . “Harusnya mereka masih mengenyam pendidikan. Bukannya tidak mau memberi, tapi bisa saja hal tersebut berbalik menjadi profesi,” sesalnya.
“Apalagi saat pagi hari, Mereka bergantian meminta-minta pada pembeli di kawasan PKL Semarak aluna. Ya Cukup mengganggu, ” kata salah satu PKL di alun-alun Kraksaan, yang enggan disebutkan namnya.
Dengan demikian, warga berharap ada tindakan nyata dan tegas dari Pemkab Probolinggo atau Dinas Sosial. "kami khawatir, mengamen dan mengemis itu menjadi sebuah profesi bagi mereka,”celetuknya.
Sementara itu, menurut Kasat Pol PP Kabupaten Probolinggo, Abduh Ramin, pihaknya akan segera menindak lanjuti hal tersebut. Pengemis dan pengamen di Kota Kraksaan segera ditertibkan. “Minggu depan akan saya tertibkan anjal, pegamen maupun pengemis itu, agar tidak meresahkan masyarakat,”ungkap Abduh, lewat pesan WA-nya, Rabu (2/3/2016).
0 komentar Blogger 0 Facebook
Post a Comment