Saat ini dirinya tengah melakukan check sound dengan melakukan pendekatan ke masyarakat secara kultural.
"Saya masih melakukan pendekatan kultur supaya bisa didukung rakyat dan dicalonkan parpol. Istilahnya, saya masih mengukur baju, manakala baju gubernur cukup yah saya teruskan, tapi jika tidak yah bisa jadi juga cawagub. Yang pasti saya bukan badut politik yang hanya jadi sekadar calon pelengkap," tegas Hasan kepada wartawan di Surabaya, Minggu (19/6/2016) malam.
Mantan Bupati Probolinggo dua periode ini menegaskan, tidak serta merta menerima tawaran menjadi cawagub, jika cagub yang akan dipasangkan dengan dirinya tidak 'menjual' baik secara popularitas, kredibilitas maupun akseptabilitas. "Saya akan lihat L1 (cagubnya) siapa dulu," tukasnya.
Ia juga menolak maju lewat jalur independen karena Hasan menilai dirinya sudah menjadi bagian dari parpol, bahkan menjadi pendiri dua parpol yaitu PKB dan NasDem di Jatim. "Partai NasDem memang hanya memiliki 4 kursi di DPRD Jatim, karena itu harus berkoalisi dengan parpol lain di Jatim," jelasnya.
Hingga saat ini, kata Hasan, DPP Partai NasDem belum memutuskan mendukung siapapun pada pilgub Jatim mendatang. Namun dia sudah minta izin dan direstui Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh untuk melakukan manuver politik di Jatim.
"Partai NasDem memiliki mekanisme sendiri dalam penentuan calon pilkada. Saya juga siap mengikuti mekanisme parpol lain yang berkoalisi dengan NasDem. Jadi nggak benar kalau ada pengurus DPP atau DPW Partai NasDem Jatim yang mendukung salah seorang calon. Itu bukan pernyataan partai, melainkan pribadinya," imbuhnya seakan menyindir Ketua DPW Partai NasDem Jatim Effendi Choirie (Gus Choi) yang punya kedekatan dengan Gus Ipul ini.
Gerakan sosialisasi kultural di Jatim, lanjut Hasan juga sudah mendapat dukungan dari berbagai daerah. "Di Jember ada relawan Sahabat Hasan, di Probolinggo namanya Kancana Hasan, di Madura Tretan Hasan, di Surabaya Koncone Hasan dan masih banyak lagi," ujar suami Bupati Probolinggo saat ini.
Disinggung soal Tokoh-tokoh di Jatim yang layak maju di Pilgub Jatim 2018, Hasan menyatakan ada beberapa yang layak maju. Mereka adalah Khofifah Indar Parawansa, Gus Ipul, Abdul Halim Iskandar, Tri Rismaharini dan dirinya sendiri. "Mereka itu juga bagian dari warga Nahdliyyin. Sampai detik ini saya belum komunikasi politik dengan Abdul Halim dan Gus Ipul," pungkasnya. (tok/ted)
Sumber : http://m.beritajatim.com/politik_pemerintahan/269565/hasan_aminuddin_tak_sekadar_jadi_badut_politik.html#.V2a0qxRf9J0.facebook
0 komentar Blogger 0 Facebook
Post a Comment