Perjalanan Bangsa ini termasuk juga bangsa lain selalu
memberikan hikmah dan pelajaran bahwa tidak ada satupun yang abadi. Jabatan dan
kekuasaan yang disandang seseorang selalu ada batasnya. Orang yang sebelumnya
dihormati, dmulyakan dan disanjung-sanjung dalam waktu relatif cepat dapat
menjadi orang yang hina dan pesakitan, orang kaya pun dengan sangat tiba-tiba
berubah menjadi miskin. Begitu juga sebaliknya, orang yang beberapa bulan atau
tahun lalu bukan “siapa-siapa”, dalam waktu singkat bisajadi kini sudah menjadi
“orang hebat”
Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT, surat Ali Imron ayat 26-27
قُلِ
اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ
الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ
بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
تُولِجُ
اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ
مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ
بِغَيْرِ حِسَابٍ
Artinya :
“Katakanlah!, wahai Tuhan
Yang Mempunyai Kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang-orang yang Engkau
kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang-orang yang engkau kehendaki.
Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang
Engkau kehendaki. Ditangan Engkaulah
segala kebajikan, Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa Atas Segala Sesuatu. Engkau
Masukan malam kedalam siang dan Engkau masukan siang kedalam malam. Engkau
keluarkan dari yang hidup ke yang mati, dan engkau keluarkan yang mati dari
yang hidup. Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki dengan tanpa batas”.
Demikian dalam perjalanan hidup kita. Kita
pun berputar dan mengalami pertumbuhan, dari semula tidak ada menjadi ada dan
kemudian kembali kepada-Nya. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa dan menjadi
tua. Allah SWT berfirman dalam surat
Al-Baqarah ayat 28 :
كَيْفَ
تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ
ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Artinya :
“Mengapa kamu kafir kepada
Allah SWT, padahal kamu sebelumnya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian
kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya lagi, kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan”.
Itulah yang disebut
sunnatullah semuanya berjalan dan berputar sesuai dengan kehendak Allah SWT.
Allah SWT memberikan amanah kepada orang dihendakinya. Allah pula yang akan
mencabut amanah tersebut.
Karena-Nya janganlah kita terlena dan lupa diri dengan apa yang kita
miliki terutama pangkat, jabatan, kedudukan dan kekayaan. Sebab semua itu
adalah cobaan dan amanah (titipan), yang sewaktu-waktu
dapat diambil atau dicabut oleh pemilik-Nya.
Firman Allah SWT dalam surat
Al-Anfal ayat 27
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا
أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya :
“Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu menghianati Allah dan Rasul-Nya dan janganlah pula kamu
menghianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu
mengetahui”.
Wallahu a’lam bis-showab ……
0 komentar Blogger 0 Facebook
Post a Comment